MADU, SEJUTA MANFAAT

Siapa yang tidak kenal madu... cairan manis yang berasal dari lebah ini telah dikenal sejak lama sebagai obat yang sangat mujarab untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Bukan hanya masyarakat tradisional namun para ahlipun mengakuinya. Kehebatan manfaat madu pun tertuang dengan jelas dalam Al-Quran.

“Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An Nahl [16]: 68-69)

Cairan madu memiliki begitu banyak kandungan zat gizi dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh seperti gula (fruktosa, sukrosa, glukosa dan maltosa), magnesium, kalium, natrium, klor, belerang, besi dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin C, B1, B2, B6, dan B3 yang komposisinya tergantung pada jenis dan kualitas nektar yang dihisap oleh lebah. Beberapa manfaat penting dari madu diantaranya :

1. Membantu pembentukan darah

Madu memiliki banyak energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pembentukan sel darah. Lebih jauh lagi, madu membantu dalam proses pembersihan darah. Madu berpengaruh positif dalam mengatur dan membantu peredaran darah. Madu juga berfungsi sebagai pelindung terhadap masalah pembuluh darah dan aterosklerosis.

2. Membunuh bakteri

Madu memiliki komponen anti bakteri. Penelitian terbaru di new zealand membuktikan bahwa madu dapat menghentika pertumbuhan bakteri Helicobacter pylori penyebab sakit perut dan gangguan pencernaan dalam waktu tiga hari. Madu murni juga baik diberikan kepada anak yang menderita diare akibat bakteri Escherichia coli.

3. Mengobati luka

Madu mengandung antiseptik sehingga sering digunakan untuk mengobati luka luar. Luka menjadi steril setelah mendapat penngobatan dengan madu setelah 7-10 hari. Pada tahun 1991 di eropa dilakukan penelitian pengobatan luka bakar dengan menggunakan madu. Hasilnya setelah 7 hari pasien luka bakar yang diobati dengan madu 91 persen bebas dari infeksi.

4. Melawan infeksi

Dari penelitian Peter C Molan, PhD di Departemen of Biological Scineces, Universitas Waikoto, New Zealand dibuktikan bahwa madu mengandung antibiotik yang aktif melawan serangan berbagai patogen penyebab penyakit. Beberapa penyakit infeksi yang dapat disembuhkan dengan konsumsi madu secara teratur antara lain Batuk, demam dan infeksi saluran pernafasan akut. Pasien TBC yang diberi madu 100-150 gram pergari, medapatkan pengaruh positif seperti berat badan bertambah, batuk mereda, heamoglobin meningka, serta laju pengendapan darah melambat.

5. Antioksidan

Penelitian di Universitas California, Ameria menyatakan bahwa madu mengandung banyak antioksidan seperti vitamin C, flavonoid, pinocembrin, krisin, dan pinobanksin yang dapat menurunkan resiko kanker. Warna madu mempengaruhi kualitas kandungan antioksidan. Madu yang berwarna lebih gelap mengandung antioksidan lebih banyak dibandingkan dengan madu yang berwarna terang.

6. Penguat jantung

Gula dan mineral dalam madu berfungsi sebagai tonikum (penguat) jantung. Otot-otot jantung membutuhkan glukosa sebagai sumber tenaga. Sebagian besar kandungan madu adalah glukosa.

7. Mengatasi sakit lambung dan pencernaan

Madu memiliki jenis mineral yang dapat mengurangi derajat keasaman, membantu mencegah pendarahan lambung serta meningkatkan pH lambung. Semakin gelap warna madu, semakin tinggi kandungan mineralnya. Sehingga semakin tinggi daya alkalinasinya yang berguna untuk mengatasi penyakit lambung dan usus akibat peningkatan produksi asam lambung.

Untuk mengkonsumsi madu, bagi orang sehat dapat mengkonsumsinya 1-2 kali setiap harinyasebanyak satu sendok makan. Sedangkan untuk mengobati penyakit, dianjurkan meminumnya dalam porsi yang lebih banyak 3-4 kali sehari sebanyak satu sendok makan.

Hati-hati terhadap penipuan. Karena begitu banyaknya manfaat madu, banyak pihak-pihak tertentu yang menyalahgunakan sehingga kadang kita salah dalam membeli madu. Agar mengetahui dan membedakan antara madu asli dan yang tidak ada baiknya di tes dengan beberapa cara berikut ini :

Campur dengan kuning telur
Campurkan 2 sendok makan madu dengan kuning telur lalu kocok. Jika kuning telur tampak mengkristal seperti matang, berarti madu tersebut asli.
Kocok madu dalam botol
Madu asli jika dikocok dalam botol akan berbusa. Busa dan udara yang terbentuk akan naik dan menekan tutup botol. Sehingga ketika tutup botol dibuka akan terdengar suara letupan kecil.
Teteskan pada koran
Madu palsu atau campuran biasanya lebih mudah diserap kertas karena kadar air yang dikandungnya lebih tinggi dibanding dengan madu asli.
Rasa asam
Rasa manis pada madu sebenarnya tidak disukai oleh semut karena berasa sedikit asam. Jika madu yang kita beli di kerubungi semut, berarti madu tersebut mengandung gula dan tidak asli/ campuran.

Sumber : Majalah NIRMALA, september 2007